Tugas ke tiga dari mata kuliah Multimedia Pendidikan Matematika yaitu membuat video dan mengeditnya dengan Ulead Videostudio 11. Mahasiswa diberikan dua pilihan untuk video, yaitu film dokumenter atau video alat peraga pembelajaran. Tugas ini merupakan tugas kelompok yang terdiri dari tiga orang. Anggota kelompok kami yaitu Akhmad Fauzi, Arum Rohmasari, dan saya sendiri Nur Ela. Kami membuat film dokumenter tentang pendidikan untuk anak jalanan dan anak-anak kurang mampu. Film dokumenter karya kami berjudul Taman Teknologi. Berikut film dokumenter karya kami.
Mendengar nama "Taman Teknologi", apa yang ada di benak kalian?. Apakah taman yang didesign dengan menggunakan teknologi yang canggih atau modern?, ataukah tempat berkumpulnya orang-orang yang pandai atau gemar teknologi?, atau masih banyak pemikiran lain yang kalian pikirkan. Nah artikel ini akan membahas apa itu Taman Teknologi.
Taman Teknologi atau lebih dikenal dengan sebutan Tamtek merupakan wahana belajar bagi anak-anak yang tinggal di kawasan Pondok Hijau Bandung. Sebenarnya Pondok Hijau itu kawasan perubahan elit dengan bangunan rumah yang bertingkat, halaman rumah yang luas, hampir setiap rumah memiliki mobil. Ini adalah potret perumahan elit tersebut.
Perumahan Pondok Hijau Bandung |
Namun, siapa sangka di kawasan perumahan elit tersebut ternyata terdapat rumah-rumah yang sangat jauh dari kesan elit. Bahkan beberapa anak memilih tidak bersekolah hanya untuk membantu keluarganya mencari uang.jalan yang mereka tempuh yaitu mengamen, memulung barang-barang bekas, atau menjadi tukang sampah. Di pikiran mereka adalah bagaimana caranya mendapatkan uang demi sesuap nasi, sampai mengorbankan waktu sekolahnya.
Sungai dekat tempat kegiatan belajar siswa Tamtek |
Salah satu rumah di Pndok Hijau |
Apakah mereka putus sekolah karena terpaksa dengan keadaan atau atas kemauan sendiri? Ternyata jauh dalam lubuk hati mereka, sebenarnya mereka mempunyai semangat yang sangat tinggi untuk merasakan yang namanya belajar (sekolah). Semangat mereka yang tinggi inilah menggelitik para sukarelawan untuk berbagi ilmu kepada mereka.
Setiap hari minggu pagi ada kegiatan pembelajaran untuk anak-anak yang putus sekolah dan anak-anak yang berasal dari background keluarga kategori kurang. Orang-orang yang mengajari mereka yaitu mahasiswa mahasiswi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Para Team Teaching ini rela mengorbankan waktu luangnya hanya untuk berbagi ilmu kepada anak-anak tersebut. Mereka ikhlas untuk mengajar walau tanpa imbalan.
Apa saja yang diajarkan oleh team teaching tersebut? Mereka tidak hanya mengajarkan materi-materi seperti yang diajarkan di sekolah, akan tetapi mereka juga mengajarkan bagaimana cara mengaji, selalu memberikan motivasi-motivasi agar anak-anak itu terus semangat terutama semangat belajar, menanamkan hal-hal yang baik agar mereka terbiasa bersikap baik sejak dini, dan lain-lain.
Satu hal yang paling saya sukai dari Tamtek selain para pengajarnya yang muslimah, tak lain yaitu setiap kegiatan pembelajaran anak-anak mengenakan pakaian busana muslim. Ini merupakan hal yang sangat bagus, mengajarkan nilai-nilai agama sejak dini. Karena kebanyakan anak-anak kecil (perempuan) tidak mau berlama-lama memakai kerudung karena gerah. akan tetapi anak-anak ini setiap mengikuti pembelajaran memakai busana muslim.
Itulah sedikit gambaran tentang pendidikan anak-anak yang kekurangan yang ada di daerah Pondok Hijau. Kami tergelitik untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh team teaching yang berhati mulia mau berbagi ilmu tanpa mengharapkan imbalan.
Berikut hal-hal yang dapat kami dokumentasikan. Sedikit foto-foto yang kami ambil pada saat pembelajaran.
Dokumentasi :